Jurusan Tadris Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Tulungagung yang juga keluarga besar Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) turut berduka cita atas meninggalnya Prof. Wiryanto guru besar Biologi Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air Tawar Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Semoga beliau husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan. Aamiin YRA…
Beliau meninggal sesaat setelah dikukuhkan sebagai Guru Besar ke-191 oleh Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS), Prof. Ravik Karsidi. Semoga ilmunya menjadi amal jariyah beliau. Aamiin YRA..
Sebuah kenangan terakhir dari beliau adalah isi pidatonya pada saat pengukuhan guru besarnya. Beliau menyampaikan pidato yang berjudul “Kelola Sumber Daya Air Perlu Kearifan Lokal“. Salah satu poin penting yang perlu digarisbawahi dari pidato beliau adalah, “Masyarakat meyakini cerita-cerita mistis yang ternyata dapat berfungsi untuk menjaga kelestarian mata air”. Beliau juga mengolaborasikan 5 unsur yang dapat menjaga kelestarian sumberdaya air, yaitu: pemerintah/pemimpin, pakar (cendekiawan, rohaniawan dan budayawan), media massa, dunia usaha (hartawan) dan masyarakat.
Pidato yang disampaikan tersebut menunjukkan kepada kita bahwa pentingnya kearifan lokal. Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri, yang diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi baik dari cerita maupun kebiasaan.
Jurusan Tadris Biologi IAIN Tulungagung merasa terinspirasi dengan kenangan terakhir dari pidato Prof. Wiryanto tersebut. Mengapa demikian? mengingat banyak sekali keunggulan lokal yang ada di Tulungagung sekaligus kearifan lokal yang ada, yang keduanya harus kita jaga. Keunggulan lokal tanpa adanya kearifan lokal dikhawatirkan dapat menjadikan rusaknya keunggulan lokal tersebut. Bersama pemerintah daerah/pimpinan, masyarakat, dunia usaha dan media massa jurusan Tadris Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Tulungagung siap mendukung dan bekerja sama mempertahankan kearifan lokal demi kelestarian keunggulan lokal yang ada di Kabupaten Tulungagung. Salam Lestari, Salam Konservasi… (adm/tbio)